Di BSD City segera dibangun Sinarmas Land Building di atas lahan seluas 2,5 ha dengan investasi lebih dari Rp. 100 miliar. Pembangunan gedung kantor berkonsep ramah lingkungan itu diperkirakan rampung dan siap beroperasi pada kuartal keempat tahun 2011.
Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai (BSD) Tbk, Harry Budi Hartanto, mengungkapkan gedung kantor lima lantai itu akan menjadi Kantor Perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah Sinarmas Developer & Real Estate dan di dalamnya akan berkantor antara lain PT BSD Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk.
Manajemen Sinarmas Developer & Real Estate pekan lalu mengumumkan nama Sinarmas Land sebagai bisnis unit dari Sinarmas yang akan menaungi perusahaan-perusahaan Sinarmas yang bergerak dalam bidang Developer & Real Estate.
“Gedung seluas 15.000 m2 tersebut dibangun di kawasan BSD Office Park yang merupakan bagian dari pengembangan BSD City Tahap II dengan investasi lebih dari Rp 100 miliar,” ujarnya seusai pemancangan tiang tanda dimulainya pembangunan Sinarmas Land Building, Senin, 17 Mei 2010.
Harry menjelaskan kawasan BSD Office Park seluas 25 ha tersebut dikembangkan dengan mengusung konsep ramah lingkungan (green building) dan ditargetkan untuk menjadi gedung pertama yang mendapatkan sertifikat hijau.
Lebih lanjut, dia mengatakan green building merupakan konsep bangunan yang mengedepankan unsur penghematan energi, air, dan listrik, serta memakai bahan material yang eco friendly. Konsep tersebut, papar Harry, juga mencakup unsur peningkatan kualitas sirkulasi udara dan memberi efek kesehatan kepada penghuni di dalamnya, serta menguntungkan secara ekonomis.
Konsep green building tersebut akan diterapkan dalam pengembangan BSD Office Park di kawasan pengembangan BSD City Tahap II ini. Harry memberikan contoh di kawasan itu akan disiapkan common park yang terintegrasi sehingga dapat menghubungkan gedung satu dengan gedung lainnya.
Keberadaan common park akan membuat teduh seluruh area BSD Office Park ini sehingga pengunjung dan orang-orang yang berkantor di sana akan merasa nyaman dan dapat menghirup udara segar. “Jika mau ke gedung lain, cukup berjalan kaki, tidak perlu naik kendaraan yang mengeluarkan polusi.” kata Harry.
Selain ramah lingkungan, BSD Office Park ini menggunakan teknologi tinggi. Jaringan fiber optic dibangun agar mereka yang berkantor di kawasan ini dengan mudah mengakses data dan informasi.
Sekilas mengenai PT Bumi Serpong Damai Tbk
Sebagai Pengembang Kota Mandiri Terbesar di Indonesia, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membangun BSD City di atas lahan dengan ijin lokasi seluas 5.950 ha.
BSD City memiliki akses dan lokasi yang sangat strategis dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari pusat kota Jakarta maupun dari bandara Soekarno-Hatta.
BSC City terletak sekitar 25 km dari sebelah barat daya Jakarta dan terhubung ke Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek) melalui jalan tol, jalan utama dan jalan arteri; jalur kereta api serta Feeder Bus.
Saat ini Tahap 1 BSD City seluas 1.500 ha sudah dalam tahap penyelesaian dan BSD City sudah memasuki pengembangan Tahap 2 seluas 2.000 ha yang ditargetkan selesai pada tahun 2020. Selanjutnya BSDE akan mengembangkan BSD City Tahap 3 seluas 2.450 ha.
Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai (BSD) Tbk, Harry Budi Hartanto, mengungkapkan gedung kantor lima lantai itu akan menjadi Kantor Perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah Sinarmas Developer & Real Estate dan di dalamnya akan berkantor antara lain PT BSD Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk.
Manajemen Sinarmas Developer & Real Estate pekan lalu mengumumkan nama Sinarmas Land sebagai bisnis unit dari Sinarmas yang akan menaungi perusahaan-perusahaan Sinarmas yang bergerak dalam bidang Developer & Real Estate.
“Gedung seluas 15.000 m2 tersebut dibangun di kawasan BSD Office Park yang merupakan bagian dari pengembangan BSD City Tahap II dengan investasi lebih dari Rp 100 miliar,” ujarnya seusai pemancangan tiang tanda dimulainya pembangunan Sinarmas Land Building, Senin, 17 Mei 2010.
Harry menjelaskan kawasan BSD Office Park seluas 25 ha tersebut dikembangkan dengan mengusung konsep ramah lingkungan (green building) dan ditargetkan untuk menjadi gedung pertama yang mendapatkan sertifikat hijau.
Lebih lanjut, dia mengatakan green building merupakan konsep bangunan yang mengedepankan unsur penghematan energi, air, dan listrik, serta memakai bahan material yang eco friendly. Konsep tersebut, papar Harry, juga mencakup unsur peningkatan kualitas sirkulasi udara dan memberi efek kesehatan kepada penghuni di dalamnya, serta menguntungkan secara ekonomis.
Konsep green building tersebut akan diterapkan dalam pengembangan BSD Office Park di kawasan pengembangan BSD City Tahap II ini. Harry memberikan contoh di kawasan itu akan disiapkan common park yang terintegrasi sehingga dapat menghubungkan gedung satu dengan gedung lainnya.
Keberadaan common park akan membuat teduh seluruh area BSD Office Park ini sehingga pengunjung dan orang-orang yang berkantor di sana akan merasa nyaman dan dapat menghirup udara segar. “Jika mau ke gedung lain, cukup berjalan kaki, tidak perlu naik kendaraan yang mengeluarkan polusi.” kata Harry.
Selain ramah lingkungan, BSD Office Park ini menggunakan teknologi tinggi. Jaringan fiber optic dibangun agar mereka yang berkantor di kawasan ini dengan mudah mengakses data dan informasi.
Sekilas mengenai PT Bumi Serpong Damai Tbk
Sebagai Pengembang Kota Mandiri Terbesar di Indonesia, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membangun BSD City di atas lahan dengan ijin lokasi seluas 5.950 ha.
BSD City memiliki akses dan lokasi yang sangat strategis dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari pusat kota Jakarta maupun dari bandara Soekarno-Hatta.
BSC City terletak sekitar 25 km dari sebelah barat daya Jakarta dan terhubung ke Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek) melalui jalan tol, jalan utama dan jalan arteri; jalur kereta api serta Feeder Bus.
Saat ini Tahap 1 BSD City seluas 1.500 ha sudah dalam tahap penyelesaian dan BSD City sudah memasuki pengembangan Tahap 2 seluas 2.000 ha yang ditargetkan selesai pada tahun 2020. Selanjutnya BSDE akan mengembangkan BSD City Tahap 3 seluas 2.450 ha.