News Update :

Kabupaten Tangerang

Kota Tangerang

Kota Tangerang Selatan

Misteri Benda Jatuh Dari Langit di Tangerang, Ternyata Playwill Pabrik

Misteri Benda Jatuh dari langit kemarin (21/6/12) dini hari yang sempat diduga meteor atau sampah antariksa setelah dilakukan penelitian dan dibantah oleh pihak Lembaga penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mulai terkuak asal Benda asing tersebut.

Benda yang jatuh menghancurkan sebuah sepeda motor serta melukai Riswan seorang karyawan merupakan playwill yang lepas dari mesin utama PT mandiri Union Sejati dijalan raya serang KM 26.5 Kampung Tobat desa Tobat Balaraja Tangerang.

"Benda tersebut merupakan Playwill atau roda gila yang lepas dari mesin utama karena pecahnya mesin tersebut dan terpental dengan kecepatan 900rpm dari lokasi Pabrik PT Mandiri Union Sejati yang berjarak kurang lebih 1 km dari tempat jatuhnya benda tersebut," kata Kanit R eskrim Polsek Balaraja, Ipda Rolando Hutajulu.

Dirinya juga menambahkan hari masih terus memintai keterangan terkait pecahnya playwill atau roda gila yang diameternya berukuran 180 cm, "Pihak petugas masih menyelidiki terkait pecahnya playwill tersebut untuk mendapatkan info lebih lanjut" ucapnya.


Sebelumnya diberitakan, Benda asing diduga meteor atau sampah antariksa kemarin jatuh disebuah mes Karyawan PT Mitra Rejeki dan menghancurkan sebuah sepeda motor hingga melukai Riswan seorang karyawan yang tengah tidur.

Warga Manfaatkan Masa Gratis Buslane Tangerang

Tiga hari masa gratis, sedikitnya tercatat 16 ribu orang menjajal buslane. Namun kondisi tersebut diprediksi tidak akan terjadi pada hari kerja mengingat lokasi buslane yang jauh dari perumahan penduduk.

Selama masa gratis, penumpang Buslane memang lumayan banyak. Tapi jauh dari target harian yang ditetapkan pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta, bahwa dengan 10 unit Buslane mampu mengangkut sekitar 25.000 orang/hari, dari Terminal Poris Plawad - Kalideres, begitu juga sebaliknya.

Dari Pantauan di lokasi, banyak anak-anak kecil yang naik. "Jalan-jalan saja om. Lagi libur sekolah ini," ujar seorang anak.

Sementara Norman, pengawas Buslane, mengatakan, "Hari pertama gratis penumpang yang coba ada sekitar 300 orang, hari kedua 500 orang, dan hari terakhir gratis 700 orang, namun orang kantoran yang sengaja naik Buslane, jarang sekali melainkan warga sekitar Terminal Poris Plawad ini," ucapnya, Jumat (22/6).

Menurut Norman, pada saat Buslane sudah beroperasi normal, yakni dengan bayar tiket Rp 3.000/orang, maka akan sedikit penumpang yang menggunakan. "Lokasi Terminal Poris Plawad kurang strategis. Misalnya pekerja yang rumahnya di Cipondoh, dan kerja di daerah Daan Mogot, maka lebih dekat lewat Jalan Ampera ketimbang harus ke Poris Plawad," ucapnya.

Zaki, Aden dan Marlan Lolos Persyaratan di PAN

TANGERANG-Setelah melakukan pemeriksaan kelengkapan, Tim Pemilukada DPD PAN Kabupaten Tangerang memutuskan tiga kandidat lolos administrasi. Ketiganya adalah Marlan Akip (Ketua DPD PAN Kabupaten Tangerang) Aden Abdul Khaliq (Ketua KNPI Provinsi Banten) dan Ahmed Zaki Iskandar (Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang. 

“Setelah kami periksa semuanya telah lengkap persyaratan administrasinya, sehingga berdasarkan hasil pleno, mereka bisa maju ke tahap selanjutnya,” jelas Endang Sunandar Ketua Tim 7 atau Tim Pemilukada DPD PAN Kabupaten Tangerang. 

Selanjutnya, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Tim 7, pada tanggal 30 Juni dan 1 Juli 2012 mendatang, ketiga pendaftar tersebut diwajibkan untuk memaparkan visi misinya di hadapan Ketua DPD serta DPC PAN.  Hasil dari pemaparan visi misi akan menjadi bahan Tim 7 untuk direkomendasikan siapa saja calon yang akan diusulkan maju di Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati ke DPW. 

Endang menegaskan pihaknya akan mencari calon yang memang memiliki kemungkinan visi misi yang jelas sehingga bisa memenangkan Pemilukada. “Walaupun itu bukan kader PAN namun jika memiliki kemampuan yang bagus PAN akan mengusungnya, karena yang kami cari adalah calon yang benar-benar berkualitas sehingga bisa memenangkan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati nanti, tidak hanya sekedar meramaikan,” jelasnya.

  PAN saat ini hanya memiliki 3 kursi saja di DPRD Kabupaten, hingga masih membutuhkan lima kursi lagi untuk bisa mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati. “Kami membutuhkan calon yang juga didukung oleh partai lainnya, sehingga bisa menambah kursi,” jelasnya.

Siap Nyalon Bupati Kabupaten Tangerang, Aden Daftarkan Diri ke PDIP

TANGERANG-Ketua DPD KNPI Provinsi Banten Aden Abdul Khaliq mendaftarakan diri ke DPC PDIP Kabupaten Tangerang di Jalan Perintis Kemerdekaan II, Cikokol, Kota Tangerang, Jumat (22/6), untuk diusung menjadi Bupati dalam Pilkada Kabupaten Tangerang.

“Hari ini saya menyerahkan formulir pendaftaran ke DPC PDIP Kabupaten Tangerang, yang persyaratannya sudah saya lengkapi. Saya optimis bisa lolos seleksi untuk disusung dan maju sebagai Calon Bupati Tangerang,” katanya saat di temui di DPC PDIP Kabupaten Tangerang.

Ia mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait niatannya maju dalam Pilkada Kabupaten Tangerang. Ia sendiri mempunyai program untuk meningkatan kesehatan dan pendudukan masyarakat. “Dengan niatan tulus dan ikhlas untuk memimpin Kabupaten Tangerang, tentu pendidikan dan kesejahteraan akan kita kerjakan terlebih dahulu. Saya minta doa restu,” ungkap Aden.

Dikatakan Aden, selain PDIP, dirinya juga sudah mendaftar ke PAN dan Partai Demokrat. Kedepan, ia juga akan mendaftarkandiri ke Partai Golkar. “PAN dan Demokrat suah saya selesaikan adminitrasi pendaftarannya. Kalau ada pendaftaran lagi, saya akan melamar di Golkar,” terangnya.

Bus Lane Tangerang Dilengkapi Park And Ride

TANGERANG-Pengoperasian bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) atau yang lebih dikenal Bus Lane Tangerang jurusan Poris Plawad-Terminal Kalideres Jakarta didukung juga oleh fasilitas parkir kendaraan bermotor. Fasilitas park and ride yang disediakan oleh Terminal Poris Plawad, Tangerang, ini masih baru dan belum banyak dimanfaatkan warga.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha APTB Tangerang Abdul Rouf mengatakan, meski park and ride dibangun untuk menyediakan area parkir kendaraan bagi penumpang TransJabodetabek atau buslane Tangerang. Pengelolaannya diatur oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal.

"Area parkir itu bukan kami yang kelola, tetapi menjadi tanggung jawab UPTD Terminal. Park and ride jadi sarana pendukung bagi penumpang nantinya," katanya kepada wartawan di ruang kerjanya.
Rouf menyebutkan, fasilitas parkir tersebut bisa dimanfaatkan warga Tangerang yang biasa membawa kendaraan, baik sepeda, motor, ataupun mobil.

Dengan begitu, kecenderungan volume kendaraan yang akan menuju DKI Jakarta dapat dibendung. "Pengguna kendaraan pribadi yang akan memasuki Jakarta bisa tertahan karena ada trayek ini, juga dengan fasilitas pendukung lainnya, seperti park and ride ini," ujarnya lagi.

Ia berharap fasilitas parkir kendaraan ini dapat memperlancar operasi angkutan umum di Tangerang. Pengguna parkir akan dikenai tarif progresif dengan batasan tarif maksimal.

"Tarif parkir park and ride berdasarkan Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2011 menyebutkan bahwa untuk kendaraan sepeda dikenakan biaya Rp 500 untuk 1 jam pertama dan jam berikutnya Rp 500 juga, serta tarif maksimalnya hanya Rp 1.500," ujar Rouf.

Adapun kendaraan bermotor roda dua dikenai biaya parkir Rp 1.000 untuk 1 jam pertama dan dikenakan Rp 500 per jam dengan tarif maksimal, yaitu Rp 2.000. Sementara itu, tarif parkir mobil sebesar Rp 2.000 selama 1 jam pertama dan tambahan Rp 1.000 per jam berikutnya dengan tarif maksimal adalah Rp 6.000.

Pengoperasian APTB TransJabodetabek atau buslane Tangerang ini masih dalam tahap uji coba. Wali Kota Tangerang Wahidin Halim masih akan menggratiskan trayek Poris Plawad-Kalideres dan sebaliknya selama 3 hari berturut-turut sejak diresmikan pada Rabu (20/6/2012) hingga Jumat (22/6/2012) bersamaan dengan HUT ke-485 DKI Jakarta.

Trayek angkutan umum ini beroperasi pada pukul 05.00-22.00 WIB. Nantinya calon penumpang akan dikenai biaya Rp 3.000 untuk jurusan Poris Plawad-Kalideres dan Rp 6.500 untuk tiket terusan Poris Plawad Tangerang sampai dengan Terminal Kalideres hingga lanjut menggunakan Transjakarta.

Kantor Pemasaran Tangerang City Digeruduk

TANGERANG-Kantor pemasaran Tangerang City, di Jalan Jenderal Sudirman, Bakakan ,Cikokol, Kota Tangerang pada Jumat (22/06) sore sekitar pukul 13.00-14.00 WIB digereduk sekompok orang. 

Diketahui, kelompok orang tersebut adalah kuasa hukum dari Bambang yaitu Ahmad Marasabessy sebanyak 15 orang. "Kedatangan mereka dalam rangka meminta uang pembelian ruko yg tdk jadi di beli sebesar Rp126 juta," ujar seorang petugas keamana Tangerang City yang tak mau disebutkan namanya.

  Kepada pihak Tangerang City,mereka meminta agar dikembalikan tersebut sesuai dengan jumlahnya, yakni 126 juta.   "Musyawarah dengan pihak Tang city yg di wakili oleh Gidion di didampingi kuasa hukum Yugous dengan hasil bahwa pIhak Tang City tetap tidak mau mengembalikan uang pembelian ruko sesuai surat perjanjian sewa beli. Namun dari pihak Bambang yang diwakili oleh kuasa hukumnya Ahmad Marasabessy tetap meminta uang pembelian ruko di kembalikan," tambahnya. 

Kelompk ini mengatakan, apabila tdk dikembalikan maka pihaknya mengancam akan menduduki kantor Tang City Mall.

Pedagang Pasar Jombang Tangsel Tolak Relokasi

TANGERANG– Pedagang Pasar Jombang, Kecamatan Ciputat yang tergabung dalam Forum Komunitas Pedagang Pasar Jombang (FKPPJ) membentangkan spanduk sebagai tanda penolakan atas rencana revitalisasi kios yang mereka gunakan. 

Pedagang khawatir dengan relokasi selama revitalisasi membuat omzet mereka merosot dan tidak mampu menutupi sewa ruko yang sudah dikeluarkan.   Pedagang tersebut membentangkan spandung bertulis, ’Kami forum komunitas pedagang pasar Jombang bersama pedagang kios dan kaki lima menolak pembangunan Pasar Jombang hingga masa berakhir dari 2000 dampai dengan 2020.   “Kami menolak karena berdasar sertifikat, kami memiliki hak untuk mengelola kios hingga 2020 mendatang,” kara Rusdi, Ketua FKPPJ.

Dijelaskan oleh Rusdi, pedagang di Pasar Jombang menerima surat sosialisasi dari PD Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang bahwa bakal ada revitalisasi pasar pembangunannya dilakukan PT Andita Mas. Sosialisasi sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 2011 lalu. Meski begitu, pedagang tetap menolak karena memperhatikan beberapa hal yang dianggap merugikan. 

“Kami saat ini belum melihat perlunya revitalisasi. Apalagi bangunan pasar masih terlihat kokoh,” katanya.   Selain menilai bangunan masih layak pakai, terang Rusdi penolakan yang dilakukan oleh kurang lebih 250 pedagang di Pasar Jombang, mengingat mereka masih memiliki hak delapan tahun kedepan untuk menggunakan kios yang ada. Terang Rusdi, pedagang mulai menempati pasar tersebut, sejak tahun 2000 dan sesuai perjanjian hak guna berlaku hingga 2020, atau tersisa delapan tahun kedepan. 

“Kami meminta revitalisasi dilakukan sesudah hak guna kami di kios berakhir,” terangnya.   Pedagang pun khawatir apabila direlokasi maka lokasi sementara yang diberikan tidak seramai pasar Jombang saat ini. Akibatnya, malah akan membuat pendapatan mereka terus merosot.   “Sekarang saja di pasar Jombang, pengunjung sedikit. Apalagi kalau dipindah. Bisa-bisa dagangan kami tidak laku,” terangnya.   Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Tangerang, Siti Chadijah saat dihubungi menjelaskan revitalisasi didorong dengan harapan pasar tradisional lebih kompetitif. Mengingat persaingan antara pasar tradisional, padar modern

dan waralaba, dengan sendirinya membuat pasar tradisional malah ditinggalkan. Atas kondisi inilah revitalisasi diwacanakan agar moderenisasi dilakukan.   “Meski dimoderenisasi, tapi tetap citra pasar tradisional tidak dihilangkan. Salah satunya proses tawar menawar,” katanya.   Atas tuntutan pedagang ini, terang Siti Chadijah pihaknya akan melakukan evaluasi dan mencari penyebab penolakan pedagang pasar.   “Pasti ada sebab atas penolakan tersebut. Kami akan coba kaji,” ucapnya.

Kantor Imigrasi Tangerang Terapkan Layanan Jemput Bola Paspor Haji

TANGERANG-Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang menerapkan sistem jemput bola dalam memroses paspor calon haji yang sudah berusia tua (sepuh) dan tidak memiliki akte lahir. Jemput bola dilakukan di sejumlah daerah wilayah kerja Kantor Imigrasi Tangerang di Provinsi Banten.

Kepala Kantor Imigrasi Tangerang Enang Supriyadi Syamsi mengatakan, dengan sistem jemput bola tersebut para calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini tidak perlu datang ke Kantor Imigrasi Tangerang, tapi sebaliknya petugas imigrasi yang mendatangi tempat atau daerah calon haji.

“Sistem jemput bola ini akan kami lakukan terhadap calon haji yang sepuh dan tidak memiliki akte kelahiran. Yang mana, kebijakan ini juga merupakan petunjuk Dirjen Imigrasi untuk memberikan kemudahan dan pelayanan yang baik kepada para calon haji,” kata Enang, Kamis (21/6).

Menurut Enang, Kementerian Hukum dan HAM bersama Kementerian Agama sudah membuat surat keputusan bersama dalam rangka memberikan pelayanan terhadap calon haji. “Kami sebagai pelaksana di lapangan wajib menjalankan sebaik-baiknya SKB tersebut dan kami tindaklanjuti sesuai petunjuk Dirjen Imigrasi,” kata Enang.

Mantan Kakanim Ambon ini memprediksi bahwa pihaknya dapat menyelesaikan pembuatan paspor haji sebelum tiba Ramadhan. Dengan demikian, sebanyak 5.000 cajon haji di wilayah kerja Kantor Imigrasi Tangerang, tidak terbebani lagi pikirannya dengan masalah paspor pada saat menyambut dan merayakan Ramadhan tahun ini.

“Teknisnya, kami datangi langsung mereka setiap sabtu dan minggu. Dan untuk dieketahui saja, program jemput bola yang dilakukan Kantor Imigrasi Tangerang ini merupakan yang pertama diterapkan kantor imigrasi di Indonesia,” singkatnya.

Anak Main Bakaran Kertas, 3 Rumah Kontrakan di Tangerang Ludes Terbakar

Kebakaran hebat menghanguskan 3 unit rumah kontrakan yang berdiri di Jalan Nanas IV, Perumnas 1, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Sabtu (23/6/2012).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namaun, kebakaran memicu kerugian hingga ratusan juta, menyusul hangusnya seluruh benda dan barang berharga di dalam rumah.

Tatang (25) warga sekitar lokasi mengatakan, dua rumah kontrakan yang terbakar adalah milik Erry Hakim dan satu rumah kontrakan milik Nurul Uyuni.

"Api berasal dari kontrakan yang dihuni oleh Ny. Rosmalinda. Saat kejadian, Rosmalinda sedang berjualan di Pasar. Sedangkan anaknya yang ditinggal dirumah, asik bermain bakar-bakaran kertas, hingga akhirnya api membakar seisi rumah dan merembet ke rumah lainnya," ujar Tatang.

Lidah api berhasil dijinakkan satu jam setelah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang tiba dilokasi kejadian.

Sayangnya, saat api padam, seluruh barang yang ada di dalam rumah sudah habis terbakar. Guna mengetahui penyebab pasti kebakaran, kasus itupun diselidiki oleh petugas dari Polsek Jatiuwung.

Bandar Narkotika di Tangerang Terjaring Operasi Nila 2012

Sebanyak 547 tersangka dari 434 kasus narkotika dari wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok terjaring dalam operasi "Nila Jaya 2012" yang digelar Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, pada Jumat (22/62012) malam.

Dari total 547 tersangka yang berhasil diamankan itu, diketahui dua diantaranta merupakan importir, 136 orang bandar, 407 orang pengedar serta dua tersangka lainnya bertindak pengendali peredaran narkoba dari dalam penjara.

Sedangkan barang bukti yang disita terdiri dari 47.288.76 gram ganja, 141,49 gram heroin, 55.590 gram sabu, 331.809 butir ekstasi, 998 gram kokain, 654 butir narkotika golongan IV, dua pucuk senjata api serta lima butir amunisi sebanyak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, para tersangka yang diamankan terdiri dari sebanyak 531 orang pria serta 16 orang wanita, dengan 545 orang WNI dan dua orang WNA.

"Jumlah barang bukti yang kami sita setara dengan Rp.309.616.430.000 atau setidaknya diperkirakan dapat menyelamatkan 710.684 jiwa manusia," katanya.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Nugroho Aji, mengatakan berhasil mengungkap target 100 persen DPO. "Target operasi 100 orang DPO kena semuanya," kata Nugroho.

Pemilukada Tangerang

POPDA VI 2012 Tangsel

 
© Copyright Kliping Tangerang 2012 Powered by Blogger.com.