Adanya rencana pemerintah menaikkan kembali harga elpiji 12 kg, secara tidak langsung mempengaruhi aktivitas sebagian besar sub agen elpiji 3 kg. Ini dapat dilihat dari mulai adanya penambahan stok tabung elpiji 3 kg.
Menurut Neni Nuraeni, sub agen elpiji di Ciputat, Kota Tangsel, penambahan tabung elpiji 3 kg rata-rata mulai banyak dilirik sub agen elpiji di masyarakat. Penambahan tabung elpiji 3 kg bahkan sudah mulai dilakukan sejak program konversi mulai digelar di Tangsel. Puncaknya, sejak harga elpiji 12 kg dinaikkan tahun lalu, penambahan tabung elpiji 3 kg makin diperbanyak.
“Jika harga elpiji 12 kg dinaikkan kembali pasti akan ada peralihan penggunaan dari isi 12 kg ke elpiji 3 kg. Dengan demikian, untuk memenuhi makin banyaknya permintaan, tentu sub agen harus menambah pula stok tabung elpiji warna hijau muda tersebut,” katanya.
Stok tabung elpiji 3 kg saat ini telah ditambahnya sekitar 10 tabung lagi. Dari sebelumnya 30 tabung kini menjadi 40 tabung. Jumlah tersebut belum termasuk tabung 12 kg.
Terkait harga tabung elpiji 3 kg saat ini di pasaran, Neni mengakui, harga tabung mengalami peningkatan seiring permintaan yang naik setelah program konversi. Harga tabung bisa di atas Rp 150.000 per tabung dari sebelumnya berkisar Rp 120.000 per tabung. “Kendati tergolong mahal, kita tetap membelinya karena zamannya saat ini menggunakan kompor elpiji,” katanya.
Sementara itu, Suryanto, sub agen elpiji dan pangkalan minyak tanah (mitan) lainnya sependapat. Guna memenuhi permintaan masyarakat terhadap elpiji 3 kg, ia kini menambah stok. Stok tabung elpiji diperolehnya dari penyalur elpiji 3 kg. “Stok tabung diperbanyak, karena penting bagi operasional usaha ke depannya,” katanya.
Diakui, turunnya stok mitan dan daya beli masyarakat terhadap mitan secara tidak langsung berdampak pada penambahan stok tabung elpiji.
Menurut Neni Nuraeni, sub agen elpiji di Ciputat, Kota Tangsel, penambahan tabung elpiji 3 kg rata-rata mulai banyak dilirik sub agen elpiji di masyarakat. Penambahan tabung elpiji 3 kg bahkan sudah mulai dilakukan sejak program konversi mulai digelar di Tangsel. Puncaknya, sejak harga elpiji 12 kg dinaikkan tahun lalu, penambahan tabung elpiji 3 kg makin diperbanyak.
“Jika harga elpiji 12 kg dinaikkan kembali pasti akan ada peralihan penggunaan dari isi 12 kg ke elpiji 3 kg. Dengan demikian, untuk memenuhi makin banyaknya permintaan, tentu sub agen harus menambah pula stok tabung elpiji warna hijau muda tersebut,” katanya.
Stok tabung elpiji 3 kg saat ini telah ditambahnya sekitar 10 tabung lagi. Dari sebelumnya 30 tabung kini menjadi 40 tabung. Jumlah tersebut belum termasuk tabung 12 kg.
Terkait harga tabung elpiji 3 kg saat ini di pasaran, Neni mengakui, harga tabung mengalami peningkatan seiring permintaan yang naik setelah program konversi. Harga tabung bisa di atas Rp 150.000 per tabung dari sebelumnya berkisar Rp 120.000 per tabung. “Kendati tergolong mahal, kita tetap membelinya karena zamannya saat ini menggunakan kompor elpiji,” katanya.
Sementara itu, Suryanto, sub agen elpiji dan pangkalan minyak tanah (mitan) lainnya sependapat. Guna memenuhi permintaan masyarakat terhadap elpiji 3 kg, ia kini menambah stok. Stok tabung elpiji diperolehnya dari penyalur elpiji 3 kg. “Stok tabung diperbanyak, karena penting bagi operasional usaha ke depannya,” katanya.
Diakui, turunnya stok mitan dan daya beli masyarakat terhadap mitan secara tidak langsung berdampak pada penambahan stok tabung elpiji.