News Update :

Bidan Diberikan Sosialisasi HIV dan AIDS

Adanya kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang membuat Dinas Kesehatan harus tanggap mengantisipasi penyebaran penyakit yang disebarkan melalui virus ini. Sedikitnya sepanjang tahun 2008 hingga 2009 tercatat lima kasus ibu hamil dengan HIV positif.

Berkaitan dengan kasus ibu hamil terinfeksi HIV, sedikitnya 80 bidan se-kabupaten Tangerang mengikuti sosialisasi Prevention Maternal to Child Transmission (PMTCT) atau penangan ibu melahirkan penderita HIV AIDS.

“Bidan dalam persalinan dan juga termasuk kelompok risiko tinggi dalam penularan pada saat pertolongan persalinan,” ucap Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Tagerang, Yully S Dewanti di sela-sela acara yang digelar di salah satu Rumah Makan, Jumat (21/5).

Kata dia, bidan diwajibkan mengetahui tentang AIDS, penyakit yang belum ada obatnya ini dapat juga menular kepada tenaga medis yang menolong ketika melahirkan.

Untuk itu, lanjut Yully semua bidan diharuskan menangani pasien melahirkan sesuai dengan standar prosedur. Yaitu memakai baju escort, sarung tangan panjang serta masker. “Ini untuk mencegah, siapa tahu ketika menangani pasien ternyata mengidap positif HIV AIDS,” jelasnya.
Yully juga menjelaskan tujuan diadakannya sosialisasi, yakni mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu ke bayi, mengurangi dampak epidemi HIV terhadap ibu dan bayi, memberikan pengetahuan tentang PMTCT, mengembangkan model pelayanan PMTCT serta mengembangkan dan kemampuan terhadap bidan.

“Setiap tahun angka penderita HIV AIDS meningkat, data tahun 2009 penderita HIV sebanyak 980 jiwa. Sedangkan penderita AIDS sebanyak 120 penderita,” terang Yully.
Dari 80 bidan ikut kegiatan tersebut, semuanya mewakili puskesmas se-Kabupaten Tangerang. “Masing-masing puskesmas diwakili dua bidan,” tuturnya.
Share this Article on :
 
© Copyright Kliping Tangerang 2012 Powered by Blogger.com.