Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional bersama Badan Pengawas Tenaga
Nuklir melakukan penelitian terhadap benda yang diduga meteor di sebuah
rumah di Kawasan Oleg Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten
Tangerang, Banten.
"Untuk langkah pertama, Badan Pengawas
Tenaga Nuklir akan melakukan pengecekan lokasi jatuhnya benda sebelum
dilakukan penelitian," kata Humas Lapan, Elly yang ditemui di lokasi di
Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan, prosedur tersebut dimaksudkan
untuk mengetahui tingkat radiasi dari benda itu bila memang meteor atau
benda asing yang berasal dari luar angkasa.
Sedangkan pengangkatan barang, Elly menjelaskan akan dilakukan setelah penelitian dan memastikan jenis barang tersebut.
"Kita belum bisa pastikan barang tersebut karena masih dugaan jadi harus dilakukan penelitian mendalam," katanya.
Pantauan di lapangan, peneliti yang melakukan pemeriksaan itu dari Lapan berjumlah satu orang dan Bapeten sebanyak dua orang.
Disebutkan,
kejadian meteor jatuh terjadi pukul 05.00 WIB, ketika saksi mata,
warga Desa Sentul, Riswan sedang tidur di dalam rumah. Sebelum benda
yang diduga meteor itu jatuh, ia mendengar suara kencang.
Benda
itu langsung jatuh menghantam atap rumah serta sepeda motor dengan Nomor
Polisi A 5068 FB yang berada persis di sampingnya. Setelah benda
terjatuh, kemudian muncul debu yang sangat banyak.
Namun, dirinya
tidak merasakan panas apapun termasuk percikan api dari sumber benda
tersebut. Hanya saja, betis kaki sebelah kanan mengalami lecet.
Setelah
itu, dirinya kemudian menghubungi atasannya dan memberitahu aparat
kepolisian setempat. Lalu, secara gotong royong, warga mengeluarkan
sepeda motor yang terkubur bersama benda tersebut.
"Motornya sudah hancur tidak berbentuk lagi karena terhantam benda tersebut dan terkubur sedalam satu meter," katanya.